Europe, Land for Special (disabled) Person

Posted by Fico , Saturday, June 18, 2011 6:31 AM

"  Travel is more than the seeing of sights; it is a change that goes on, deep and permanent, in the ideas of living."   ~ Miriam Beard

Traveling itu membuka mata kita... bukan cuma mata yang dikepala tuhh.. tapi juga mata hati kita... kita bakalan melihat segala sesuatu dengan cara berbeda setelah kita berpergian/traveling.

Selama perjalanan aku di Eropa, mulai dari saat aku mendarat di Munich tanggal 19 May 2011 aku menyadari banget kalau orang di Eropa sangat care dengan orang2 cacat/kebutuhan lebih ataupun orang2 tua. Orang2 yang gak bisa melihat atau mendengar... aku melihat ini semua jadi sedih...sangat sedih sekali kalau bisa di bilang..


Ramp buat naik tram di Strasbourg...


Betapa mereka membuat semua bangunan dan fasilitas dengan baiknya dan dengan pemikiran bahwa ada orang-orang dengan kebituhan khusus yang juga pengen melihat tempat2 wisata dan beraktifitas seperti orang biasa.. dan orang2 tersebutpun kalau aku lihat beraktifitas seperti biasa.. nenek2 dengan kursi roda listrik mereka yang ngebut banget, lengkap dengan klaksonnya--gue ja hampir ketabrak gila! gak ada batasan buat mereka untuk pergi kemanapun, dan beraktifitas seperti layaknya orang lain!!

Pergi berenang, bermain sama2 duduk2 di taman... aku aja sempat malu sebab aku ngomongin dua cewek yang males banget ngambil sendok yang jatuh dari mejanya.. dan ketika mereka selesai makan, dua orang cewek ini keluar dari restaurant dengan kursi roda tanpa bantuan atau bimbingan orang lain!!

Di setiap bangunan ada tempat landai untuk kursi roda dan bukan cuma bangunan, di tram dan bus ada tempat special buat mereka dan ada ramp otomatis atau tempat khusus buat mereka naik sendiri ke dalam kereta. Dan aku takjub betapa mandirinya orang2 ini!!

Tempat khusus di dalam kereta untuk kursi roda

Di tempat dengan jalanan batu, seperti di Brussels, mereka punya side walk yang bisa di lalui oleh kursi roda.. banyak juga kok nini2 sama aki2 yang pake kursi roda listrik wara wiri dengan kecepatan tinggi ... mereka belanja di supermarket.. atau duduk rumpi di taman dengan kursi roda masing2... nonton pertunjukan dansa di jalanan.. mereka sepertinya senaaang banget...

Aku sedih.. andaikan nini2 kita sama aki2 kita bisa liat ini semua... bisa ngerasain ini semua.. mereka mungkin masih beraktifitas seperti mereka disini.. having fun semangat sampe ajal menjelang...haduh.. pastinya senang liatin mereka deh..gak tergantung dengan orang lain, mengerjakan semuanya sendiri.

Pintu khusus untuk kursi roda di check in Lufthansa Munich

Di Brussel juga kali pertama aku lihat ada cowok nyetir mobil sendiri... dan parkir mobil dengan sempurna, ketika dia keluar.. oh.. dia pake kursi roda!! kalau di Indonesia barangkali gak bakalan deh di kasih sim!!

........ yang buat aku sedih dan malu...?

Sering banget aku bilang sama Mr T kalau bangsa kita tuh peduli dengan orang lain, perduli dengan orang tua, dan tidak individualis. Bangsa kita hangat, penuh kasih sayang dst... Sekarang aku liat kita beda jauh banget dengan apa yang kita percaya.... kalau memang kita bangsa yang baik seperti yang aku percaya.. kenapa kita suka jahat banget dengan orang yang punya kebutuhan khusus atau nini2 agtau aki2 kita??

Apa susahnya buat tempat landai/ramp buat masuk museum? apa susahnya buat fasilitas umum yang friendly buat orang2 tua??? kenapa kita sombong banget, buat gedung gede2 bagus2 tapi gak bisa dinikmati buat semua orang??

Toilet khusus buat kursi roda di dalam kereta

Bukan cuma di fasilitas umum, tempat wisata juga seperti itu.. aku bicara dengan 2 orang yang berkeliling Eropa dengan Kursi roda.. cuma berdua aja!!! bayangkan!

Kalau di Indonesia.. haduuuhh.. mau ke kantor camat ngurus KTP aja susah masuk kantornya kali.... dan ini di Indonesia loh.. negara yang katanya hangat penuh cinta dst.. blah blah...orang dengan kekurangan banyak yang cuma tinggal di rumah dan gak ngelakuin apa2... yang tua2 udah deh.. duduk di beranda rumah paling jauh!!

Ramp khusus untuk naik bus


Waktu di Munich, duduk di jendela lantai 3 apartemen sewaan kami... (nyangsang kek kucing) aku liat dua anak laki2 dengan kursi roda.. dan mereka tuh jelas banget dari wajahnya dan bentuk fisik, sama kek orang2 down syndrome... mereka tuh beriringan berdua ketawa2 dengan kursi roda mereka bercanda di trotoar. Sampe di lampu merah mereka saling melambaikan tangan, yang satu tetep jalan di trotoar yang satunya nyeberang jalan dengan kursi roda... dan high 5 ssebelum say good bye!

Hiks.. aku bandingkan lagi dengan Indonesia.. ya Allah.. yang ada mereka pasti di teriakin "idiot" atau teriakan2 jelek lainnya, di ejekin .. boro2 jalan dan aktifitas sendiri!! yang ada keluarganya takut buat ngelepasin mereka keluar dari pekarangan rumah!! aku sedih ngeliat mereka tertawa senang.. sangking sedihnya sore itu aku nangis sampe buat Mr T bingung dan nanya ada apa.

Waktu aku ceritain Mr T gak percaya... aku bilang di Indonesia.. jadi cacat kek hukuman mati aja dari lingkungan sosial dan keluarga... banyak kok yang malu dengan keadaan anggota keluarganya kalau ada yang cacat.... Kami berdua akhirnya cuma duduk dan makan tumis kacang yang aku buat ... terdiam...

I can not help to feel sad and envy... i wish one day Indonesia will be like that, someday my country will be more fair to those who in needs, and more caring to senior citizen. I could only wish........

0 Response to "Europe, Land for Special (disabled) Person"

Post a Comment